Astanjapura – Dalam upaya untuk meningkatkan minat baca siswa, sejumlah sekolah di seluruh Indonesia, khususnya di Kabupaten Cirebon meluncurkan Gerakan Literasi Sekolah. Gerakan ini bertujuan untuk mendorong para siswa agar lebih aktif membaca dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap berbagai jenis literatur.
Dalam beberapa tahun terakhir, minat baca siswa di Indonesia menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. Banyak siswa lebih tertarik pada gadget dan media sosial, sehingga membaca buku seringkali menjadi kegiatan yang terlupakan. Hal ini menjadi perhatian serius bagi para pendidik dan pemerintah, karena literasi yang rendah dapat berdampak negatif pada kemampuan berpikir kritis dan daya nalar siswa
Salah satu langkah yang diambil oleh perpustakaan waca adalah melaksanakan kegiatan gerakan literasi sekolah setiap hari jum’at pagi. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan melalui beragam pilihan bacaan yang sesuai dengan minat dan tingkat kesulitan mereka.
Gerakan Literasi di SMAN 1 Astanjapura juga melibatkan peran guru dalam mendorong minat baca siswa. Guru diajak untuk mendukung kegiatan literasi di sekolah dan berpartisipasi dalam kegiatan baca bersama. Ini menciptakan sinergi dalam membentuk budaya literasi yang kuat dan berkelanjutan.
Kepala Perpustakaan Waca SMAN 1 Astanjapura, Ibu, Ruwanti Wulandari, M.Pd.I mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan Gerakan Literasi ini. “Kami sangat senang melihat perubahan positif ini. Gerakan Literasi telah memberikan dampak yang luar biasa dalam meningkatkan minat baca siswa kami. Kami berharap inisiatif ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk melakukan langkah serupa dan mendorong minat baca siswa,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu siswa SMAN 1 Astanjapura, Fatma Marisa mengatakan, Kegiatan Gerakan Literasi telah memberikan inspirasi baru dalam hidup saya. Saya percaya bahwa minat baca yang kuat akan membantu saya dalam menghadapi tantangan akademik dan masa depan. Saya berterima kasih kepada sekolah, guru, dan semua pihak yang terlibat dalam Gerakan Literasi ini karena telah membantu saya menemukan potensi. Melalui Gerakan Literasi ini, saya menjadi lebih sadar akan pentingnya literasi dalam pengembangan diri” Ungkapnya.
Selama hampir dua tahun pelaksanaan Gerakan Literasi ini, hasilnya sangat memuaskan. Minat baca siswa SMAN 1 Astanjapura meningkat secara signifikan dalam waktu singkat. Banyak siswa yang sebelumnya enggan membaca kini terlihat antusias dan rajin mengunjungi perpustakaan sekolah. Peningkatan minat baca ini juga tercermin dalam hasil akademik siswa yang menunjukkan peningkatan yang positif./FIN